Sunday, August 24, 2014

Siput

Keringat campur lendir dari sekujur tubuhnya membuat jalanan menjadi licin. Langkahya yang penuh kehati-hatian, bahkan saking terlalu hati-hatinya ia pun melangkah lebih lambat dari kawanan lain selain jenisnya. Tak ada kata lelah. Tak ada kata menyerah. Ia terus berjalan. Ya! Tentu saja berjalan. Jika ia berlari pun tak akan membawa perubahan berarti. Hanya menambah lelah saja. Ia terus bertekad untuk sampai di PUNCAK!! Tentu saja disana banyak terdapat hal manis bahkan termanis yang akan ia nikmati selama hidupnya.
Tepuk tangan dan pemberian semangat dengan riuh mereka berikan. Namun, adapula yang berusaha mencelakakan bahkan membunuhnya. Mereka hanya membuat makhluk ini terus bersemangat untuk maju. “jika aku kembali, maka aku akan mati tanpa meninggalkan cerita. Jika aku berhenti disini, maka aku akan menjadi makhluk paling pecundang di dunia. Dan jika aku maju, aku akan mendapat kesengan”. Ia lambat, berlendir, tidak bau juga, cukup menjijikkan. Tapi ia memiliki tekad.

~lama..
~hujan, angin, kering, dingin, becek, jatuh, sakit, bangun lagi

=> sampai di PUNCAK, dengan selamat dan penuh semangat!

“ :D ”.

_siput kecil itu akhirnya dapat menggapai cita-cita terbesarnya, yakni bertemu kembali dengan keluarganya di atas batu besar, diantara kayu-kayu lembut dan basah.
*ia sempat terpisah karena terjatuh dari atas sana dan harus berjuang sendiri untuk kembali.

No comments:

Post a Comment