Siput
Tepuk tangan dan pemberian semangat dengan riuh mereka berikan. Namun, adapula yang berusaha mencelakakan bahkan membunuhnya. Mereka hanya membuat makhluk ini terus bersemangat untuk maju. “jika aku kembali, maka aku akan mati tanpa meninggalkan cerita. Jika aku berhenti disini, maka aku akan menjadi makhluk paling pecundang di dunia. Dan jika aku maju, aku akan mendapat kesengan”. Ia lambat, berlendir, tidak bau juga, cukup menjijikkan. Tapi ia memiliki tekad.
~lama..
~hujan, angin, kering, dingin, becek, jatuh, sakit, bangun lagi
=> sampai di PUNCAK, dengan selamat dan penuh semangat!
“ :D ”.
_siput kecil itu akhirnya dapat menggapai cita-cita terbesarnya, yakni bertemu kembali dengan keluarganya di atas batu besar, diantara kayu-kayu lembut dan basah.
*ia sempat terpisah karena terjatuh dari atas sana dan harus berjuang sendiri untuk kembali.

No comments:
Post a Comment