Thursday, June 9, 2016


Assalamu'alaikum..
Marhaban Yaa Ramadhan~
Alhamdulillah bisa ketemu bulan suci yang penuh rahmat ini lagi. Alhamdulillah, makasih banyak yaAllah.. Ini sudah masuk hari ke-4. 4 ramadhan.

Satu bulan yang hadir dalam satu tahun ini memiliki nilai yang berbeda dari bulan-bulan lain bagi seluruh manusia di dunia. Terutama bagi umat muslim. Para pedagang dengan hati senang membuat menu-menu ringan dan berat kemudian menjual dengan harga beragam pada yang berpuasa. Para pembuat, penjual dan pembeli kebutuhan sandang, saling berlomba untuk tampil "baru" di hari raya. Mesjid-mesjid juga tak luput didatang-lalu oleh manusia-manusia yang mengharapkan pahala lebih. Pada waktu-waktu yang tak ditentukan pun terdengar alunan nada-nada ayat suci yang dibaca dan dihapalkan. Sore-sore di banyak tempat nampak ramai para penunggu azan maghrib dengan hati riang gembira, sembari mengobrol dengan kawan-kawannya. Acara buka bersama juga tak luput menjadi tradisi yang biasa bagi para penjual maupun penyedia tempat makan. Malam hari yang biasa sepi, sekarang terasa ramai oleh orang-orang yang mengharap rahmat untuk menjalankan salat tarawih berjamaah di mesjid maupun beberapa mushala. Hal sunnah yang juga menjadi hal menyenangkan adalah bisa melaksanakan dan membiasakan shalat sepertiga malam saat akan makan sahur bersama keluarga maupun kerabat dekat. Juga. Menjadi ajang latihan bagi para muslim dan muslimat untuk menutup sedikit demi sedikit aurat di tubuh mereka.. Dan tak lupa pemberhentian kegiatan ajang maksiat.. Waktu dimana hampir seluruh manusia bertaubat..

Sungguh luar biasa bulan suci ini. Pahala yang diberikan pun tak cuma-cuma, hingga 70x lipat. Siapa yang mau menyia-nyiakannya? Dapat waktu makan bersama dengan keluarga, shalat berjamaah, juga ibadah-ibadah lainnya. Sungguh menyenangkan!

Rasanya ingin setiap bulan adalah bulan ramadhan. Rasanya ingin setiap hari bisa terus menjalankan ibadah khusuk, terus menerus sampai lupa waktu karena hidup untuk mengharap ridhaNya.

Beberapa hari yang lalu, aku disadarkan oleh sesuatu. Yang alhamdulillah.. Media komunikasi seperti radio juga masih bisa dijangkau dan didengar oleh kita.. Yang aku dengarkan waktu itu adalah.. "Hidup/kehidupan yang sesungguhnya, yang hakiki dan abadi adalah di akhirat kelak. Dunia dan isinya merupakan ujian juga sarana bagi kita. Bekal bagi hidup untuk kehidupan disana, di akhirat.. Hati, kepala dan tenagaku rasanya telah dipukul dengan keras. Sampai semuanya lemas. Jiwa.. Raga.. Yang kurasakan dan kufikirkan adalah.. "Aku sudah menyiapkan bekal apa? Aku sudah punya apa saja? Ibarat kita mau pergi jauh, dan segala amalan/bekal kita ada dalam tas.. Rasanya tasku masih kosong. Mungkin tidak sekosong itu. Tapi hanya ada satu permen yang membantuku ketika aku merasa mual/ngantuk di jalan. Tapi, sekali makan pun kan langsung habis.. Aaaaaku sungguh tak bisa membayangkan. Mau jadi apa aku di akhirat nanti, kalaupun aku ber ilmu, apakah akan berguna ilmu yang aku punya untuk disana?" Maka dari itu, entah apa yang membuat beda, tapi ini memang terasa beda. Aku merasa.. Bahwa satu bulan penuh ini adalah suatu pembentukan habits baru. Kebiasaan dalam menjalankan ibadah dengan tenang dan ikhlas karena Allah..

Mudah-mudahan kita dapat belajar dan menjadi yang lebih baik lagi dari ramadhan tahun lalu ya.. Mari sama-sama mencari ridha dan keberkahan di bulan ramadhan ini. Mudah-mudahan kita bisa berkumpul bersama lagi di hari raya Idul Fitri, dimana itu adalah hari kemenangan bagi para manusia yang merasakan keberkahan di bulan ini :)

No comments:

Post a Comment