Janji untuk fokus pada satu urusan, meski harus mengorbankan banyak perasaan
--Obrolan itu berlanjut terus menerus. Awalnya lelah datang menerpa, karena merasa harus memutar kembali rekaman demi banyak obrolan panjang lagi. Tapi kesempatan ini nggak boleh hilang begitu saja, karena aku tahu.. Dia orang yang berbeda, dan ada rasa percaya yang lebih dari biasanya. Karena, sebetulnya aku sudah sedikit mengenalinya.
Aku rasa kami banyak bedanya, meskipun nggak lebih mengalahkan banyak samanya. Awalnya aku belum bisa menerima, banyak ragunya, tapi aku belajar bahwa pertolonganNya lebih besar, jadi kutambah banyak waktu ibadah dan doanya. Seketika tanpa waktu panjang, aku mulai diyakinkan. Lalu segera kubereskan semua urusan demi satu yang jelas punya tujuan yang sama, yaitu jenjang pernikahan.
Ketika telah percaya pada yang maha kuasa, napas pun terasa sangat melegakan dan lebih dari biasanya.
Jantung terasa lebih berirama, meski hari baik itu akan terlaksana 10 bulan lagi. Ya, pertemuan kedua orangtua kami sudah terlaksana sejak September 2022 kapan bulan akan dilangsungkan akad nikah juga telah direncanakan dan diputuskan pada November 2022. Bicara soal tumbuhnya cinta, nyatanya tidak secepat itu dan dengan mudahnya. Prosesnya memang sederhana, begitu saat membangun perasaannya. Pada kesempatan ini aku belajar soal mencintai yang bukan pada awal pertemuan, tapi saat menikmati setiap proses perjalanan. Sedemikian kisahnya, hingga waktu lamaran ditentukan pada 25 April 2023, bertepatan dengan setelah hari kedua Idul Fitri 1444H dan ulang tahun adikku, Rendy.
Kami berdua, terutama aku pribadi sepakat untuk melaksanakan lamaran yang sederhana. Sifatnya hanya kekeluargaan saja tanpa besar suara, bahkan karena heningnya.. tetanggaku juga tak mengira ada acara apa sebenarnya. Hangat, haru dan lucu - acara lamaran yang tak pernah tergambar di otakku akan seperti yang terjadi kemarin. Perlahan aku mulai mencintainya.
![]() |
| Tidak perlu membayar mahal untuk sebuah ikatan cinta, karena ridha kepercayaan dua keluarga tak ternilai harganya. |
![]() |
| Selesai lamaran, dilanjut makan-makan dan merayakan ulang tahun Rendy yang kesekian. |
Kesepakatan yang dibuat bersama, membuat nyaman perjalanan cinta
Adalah kemauanku untuk kami menutupi wajah pada media dengan apapun (stiker contohnya), karena aku tidak mau menyakitinya apabila ternyata "tujuan ini" bukan milik kita. Meski cincin telah disematkan, kami takut bahwa ujiannya akan semakin besar. Maka, kami lebih saling menjaga. Lucunya, seperti bermain tebak-tebakan. Satu per satu teman saling mencari tahu, bertanya akan kepastian, hingga memastikannya dengan pertemuan yang ingin disengaja. Alhamdulillah, semuanya mudah meski seringnya membuat gemas diri dan mereka yang belum boleh tahu siapa dibalik stiker itu.
Sebelum pertemuan dua keluarga besar itu, sebetulnya ada syarat untuk aku benar-benar diyakinkan. Yaitu, mahar yang dahulu ditawarkan dan diserahkan. Ya. Mahar itu sampai duluan disepakati tepatnya 3 bulan sebelum lamaran. Tidak ada yang muluk-muluk, terlalu mewah, apalagi harga yang setinggi langit. Hanya untuk mengikat, meyakinkan bahwa benar niatan itu bukan hanya sekadar tawaran.
Ternyata, nyari cincin nggak gampang ya. hahhaha! Kalo nggak suka modelnya, yaaa nggak cukup ukurannya. Kira-kira hampir 4 minggu buat memutuskan cincin pernikahan dan lamaran. Alhamdulillah dan in syaa Allah ini terbaik.
-- nggak pernah terpikir pakai bantuan Wedding Organizer, tapi ternyata aku sangat butuh dan bersyukur sekali telah dibantu. Selengkapnya di sini.




No comments:
Post a Comment